Komputer sumber penyakit. Percayakah Sobat dengan pernyataan itu? Jangan percaya sepenuhnya bahwa komputer adalah biang keladinya, tapi sebetulnya kita sendiri yang menjadi penyebabnya. Kebiasaan buruk yang kadang atau bahkan sering kita lakukan jika di depan komputer bisa menimbulkan penyakit bagi tubuh.
Saya membuat posting ini pun bukan tanpa sebab, karena saya telah merasakan dampaknya. Beberapa hari ini saya agak tidak enak badan, awalnya sakit tenggorokan, pusing, panas lalu yang terakhir batuk. Wuiihh... lengkap rasanya. Ini dampak dari terlalu lama di depan komputer.
Kalau masih bingung, sedikit penjelasan kenapa bisa demikian.
Berkerja atau bermain di depan komputer dengan pola sedentari atau kurang aktif dapat meningkatnya kemungkinan mengalami risiko pembekuan pembuluh vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) hingga dua kali lipat.
Bekerja delapan jam setiap hari hanya untuk berkutat di sekitar meja, atau menghabiskan tiga jam berturut-turut dengan sekedar duduk mengoperasikan laptop, Akan mendatangkan ancaman bahaya Deep Vein Thrombosis/DVT.
Kasus DVT biasanya sering dikaitkan dengan penerbangan jarah jauh yang memerlukan waktu berjam-jam. Pembekuan darah terjadi di pembuluh vena dan biasanya pada bagian betis. Jika pembekuan ini tidak dicairkan dengan obat pengencer darah, biasanya akan pecah dan terbawa ke paru-paru dan berujung pada emboli paru-paru yang mematikan.
Resiko lain adalah bakteri dan virus mematikan yang berada di permukaan dan sela-sela keyboard komputer bisa menjadi sumber penyakit karena menyimpan kuman berbahaya yang jumlahnya bahkan mungkin melebihi kloset di kamar mandi Sobat. Terutama yang berada di perkantoran, seperti yang dilaporkan dari penelitian di Inggris. (Walau tidak seluruhnya keyboard mengandung virus berbahaya, namun tidak ada salahnya kita tetap waspada)
Sindrom Mata, selain pembekuan darah dan mikroba, ancaman lainnya adalah sindrom mata akibat komputer yang baru-baru ini diperingatkan American Optometric Association. Gejala sindrom ini adalah mata perih, sensitif terhadap cahaya, nyeri di leher dan punggung.
Dr Kent Daum, dari Illinois College Of Optometry di Chicago mengatakan: “Bekerja di depan komputer membuat mata bekerja keras karena tuntutan pergerakan mata dan fokus yang baik. Re-focusing menyebabkan stres pada otot mata yang bisa berakibat pada gangguan mata.
Selain itu, medan listrik yang dihasilakan dari alat-alat komputer juga dapat menggangu kesehatan. Tim ahli dari London’s Imperial College menyatakan medan listrik yang timbul dari alat-alat kantor bisa memicu sakit kepala dan masalah lainnya.
Salah satu peneliti, Keith Jamieson, menjelaskan : “Medan listrik punya pengaruh kuat terhadap udara. Itulah sebabnya di belakang monitor komputer selalu dikotori debu. Hal sama juga berlaku pada kulit dan paru-paru manusia . Ini dapat meningkatkan penyerapan racun yang harus dinetralisir tubuh, ” paparnya.
Yang terakhir adalah Sick Building Syndrome. Menurut WHO, gejalannya adalah iritasi pada mata , hidung dan tenggorokan, selain juga pusing dan sakit kepala. Hal ini dapat terjadi akibat buruknya ventilasi, tingginya temperatur dan buruknya pencahayaan.
(Diambil dari beberapa sumber)
Cukup mengerikan dampak yang dapat ditimbulkan dari sebuah komputer, dan cara kita bekerja dengan komputer. Ada beberapa Tips yang dapat Sobat lakukan saat bekerja dengan komputer.
- Setting meja dan kursi kerja Sobat agar lebih nyaman.
- Perhatikan sirkulasi udara ruangan kerja Sobat.
- Jangan sekali kali makan atau minum diatas meja kerja Sobat.
- Bersihkan mouse, keyboard dan perangkat lainnya secara berkala.
- Jika Sobat merasa cukup lelah ada baiknya istirahatlah sejenak.
- Rileks sejenak.
- Bila sudah terlalu penat sebaiknya tunda pekerjaan Sobat dan istirahatlah.
- Bekerjalah dalam ruangan yang cukup cahaya.